Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jumat, 25 Januari 2013

Review Ayahku (bukan) pembohong


 
Buku pertama yang sudah selesai dibaca pada liburan kali ini adalaaaah “Ayahku (bukan) pembohong” goresan pena Tere-Liye (kayak baca puisi ya?),bukunya tu bercerita tentang anak yang dibesarkan dengan cerita –cerita hebat pengalaman muda ayahnya,yang ketika sudah dewasa anaknya menyadari bahwa cerita-cerita itu hanyalah kebohongan ayahnya saja,tau film Big fish? Nah,kalo ada yang tau, novel ini gak jauh berbeda dengan Film itu. penulisnya sendiri mengakui jika dia tidak pernah membaca novel Big Fish yang di kemudian hari dijadikan film itu,well penulis juga menyerahkan kesimpulan apakah novel ini menjiplak Big fish atau tidak kepada pembaca.
Oke lanjut ke isi cerita,setelah aku baca Novel ini dapat nilai 7,5 dari aku (perbandingannya novel  5 cm dapet nilai 9),Dam yang dibesarkan dengan berbagai cerita-cerita pengalaman hebat ayahnya sudah berhenti mempercayai cerita-cerita ayahnya ketika berusia 20 tahun,masalah timbul ketika ayahnya yang sudah tua tinggal bersama Dam dan keluarganya,ayahnya juga kembali menceritakan kisah-kisah hebatnya kepada Zas dan Qon,cucunya sekaligus anak Dam(yaiyalah). Dam tidak ingin anaknya menjadi korban cerita-cerita bohong ayahnya,Dam menginginkan anak-anaknya itu dibesarkan dengan pendidikan modern dan pemahaman tentang realita kehidupan. Disinilah cerita tentang Dam dari kecil hingga dewasa diceritakan,bersamaan dengan cerita-cerita ayahnya yang selalu diselipkan menjadi motivasi bagi dam ketika menghadapi masalah,seperti ketika Dam bersiteru dengan Jarjit yang selalu mengganggunya Dam teringat dengan cerita ayahnya tentang suku penguasa angin yang tidak melawan kekerasan dengan kekerasan,namun banyak hal yang mampu melembutkan kekerasan tersebut.
Ayah Dam adalah orang yang terkenal jujur di kota,semua warga kota menghormati keluarga Dam,ayahnya bercerita kepada Dam bahwa ayahnya pernah berteman dengan bintang sepakbola dunia kesukaan Dam yang dijuluki el capitano,mempunyai ayah angkat yang merupakan hakim paling adil sedunia yang bernama raja tidur,pernah mencicipi apel emas di lembah bukhara,dan menaiki layang-layang legendaris ketika bertemu dengan suku penguasa angin. Dan cerita terakhir yang didengar Dam dari ayahnya ialah cerita tentang danau sufi yang menjelaskan tentang hakikat kebahagiaan sejati. Pada akhirnya Dam menyadari jika cerita-cerita ayahnya tidaklah bohong,terbukti pada saat pemakaman ayahnya pemain sepakbola el capitano ikut menghadiri pemakaman tersebut,dan layang-layang dari suku penguasa angin juga terlihat menghiasi langit pemakaman tersebut.
Novel ini memiliki banyak kelebihan dari segi penceritaan,dimana banyak pesan-pesan yang bermakna yang terselip di setiap buku ini,melalui alur cerita yang maju-mundur,novel ini membuat kesan bahwa cerita yang dihasilkan berbeda dengan novel-novel lainnya,tidak adanya pencantuman nama orang,tempat,ataupun negara dimana terjadinya cerita merupakan nilai plus tersendiri  bagi novel ini menurut saya,hingga akhir cerita kita tidak diberitahu siapa nama lengkap Dam,nama ayahnya,nama ibunya,bahkan kota ataupun negara dimana terjadi cerita ini,hal ini membuat buku ini menjadi novel yang “benar-benar fiksi”.kekurangan yang dimiliki adalah-menurut pandangan saya- tidak adanya penjelasan tentang beberapa cerita ayahnya,seperti siapakah raja tidur itu sebenarnya,mengapa akademi gajah tidak ada di mesin pencarian walaupun sekolah itu adalah sekolah terkenal. Mungkin semua cerita ayahnya adalah kebenaran namun ketika ayahnya bercerita ditambahkan detail-detail tertentu agar ceritanya menjadi menarik sehingga terkesan cerita ini adalah bohongan. Namun terlepas dari itu semua banyak nilai yang terkandung didalamnya,kekeluargaan,kepercayaan bahwa selalu ada kemudahan di balik hal yang sulit,persahabatan, dan masih banyak lagi,jadi saran aku sih baca aja,walaupun disini udah dikasih tau spoilernya,hehehe.

1 komentar:

  1. Hai, mau minta pendapat kamu tentang novel ini,
    menurut kamu karakter dalam novel ini bagaimana?
    bagaimana relevansinya dengan kehidupan nyata?
    trya

    BalasHapus